adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
kutipan A juga dapat merujuk kepada penggunaan berulang unit bentuk lain ekspresi, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film atau bagian dari suatu komposisi musik.
Prinsip-prinsip dalam mengutip
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan.
Caranya :
·
Menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
·
Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
·
Menghilangkan
bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
·
Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari
margin kiri sampai margin kanan).
Macam - macam KutipanTerdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.Kutipan Langsung
adalah
kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil
untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan
kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan
dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan
[sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak
bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam
kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus
digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll.
b. Kutipan Tidak Langsung
adalah
kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya.
Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak
usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
c. Kutipan pada catatan kaki
adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
d. Kutipan atas ucapan lisan
harus
dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan
tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
ada dua cara
yaitu :
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau kutip ganda;
- Bilakutipan asli memakai tanda kutip tunggal kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bilakutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
f. Kutipan langsung pada materi
dimulai
dengan materi kutipn hingga perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik
koma,atau titik) disususl dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.
1. Kutipan langsung
a)
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :
·
kutipan
diintegrasikan dengan teks
·
jarak
antar baris kutipan dua spasi
·
kutipan
diapit dengan tanda kutip
·
sudah
kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b)
Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :
·
kutipan
dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
·
jarak
antar kutipan satu spasi
·
kutipan
dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila
kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi
5-7 ketukan.
·
kutipan
diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
·
di
belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1).
2. Kutipan tidak langsung
·
Kutipan
diintegrasikan dengan teks
·
Jarak
antar baris kutipan spasi rangkap
·
Kutipan
tidak diapit tanda kutip
·
Sesudah
selesai diberi sumber kutipan.
3. Kutipan pada catatan kaki
·
Kutipan
selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan
diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
·
Kutipan
harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
·
Kadang-kadang
terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Disadur dari :
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/
http://teddyhangkoso.blogspot.com/2010/05/teknik-mengutip.htmlhttp://pelangibersinar.blogspot.com/2010/05/prinsip-mengutip.html
http://dhogerz.wordpress.com/2012/01/02/istilah-kutipan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar