Sabtu, 19 Januari 2013

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka merupakan semua kutipan dalam karya ilmiah yang digunakan sebagai acuan (referensi) baik dari buku, majalah, surat kabar, dan seterusnya. Fungsi dari daftar pustaka adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah terhadap orang lain yang pernyataan atau pendapatnya digunakan sebagai acuan. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya). Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: - Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website. *) Nama majalah online harus ditulis miring - Artikel umum dari internet dengan nama Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …). *) Judul artikel harus ditulis miring - Artikel umum dari internet tanpa nama Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …). *) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang. Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hermans, B., 2000, Desperately Seeking: Helping Hands Unsur-unsur pokok daftar pustaka adalah sebagai berikut: A. Buku sebagai Bahan Referensi 1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik. 2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama. 3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi. 4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit. B. Rujukan dari Internet Berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis di tulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh: Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000). C. Jika acuan berupa buku maka format penulisan sebagai berikut : Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota. Contoh: Rusli, H.(1991). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di Indonesia. Huperindo, Jakarta. Lasmana, E.(1992). Sistem Perpajakan di Indonesia, jilid-1. Prima Kampus Grafika, Jakarta. Marsius, J.(1991). Perilaku Harga Jasa Dokter di Kodya Palembang. Skripsi S1. Universitas Sriwijaya, Palembang. Cushing,B.E.(1991). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke-3. Terjemahan Kosasih,R.Erlangga,Jakarta. D. Jika acuan berupa artikel di dalam buku, maka format penulisan sebagai berikut : Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel dalam Nama_Editor(ed.) Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota. Contoh: Hedley, C.(1971). Reading dan Language Difficultiesm dalam Wilson, J.A.R.(ed.) Diagnosis of Learning Difficulties, pp135-156. McGraw-Hill, New-York. e. Acuan berupa artikel d Penulisan pustaka: a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan : - Buku : Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),nama penerbit dan kota penerbit - Buku Terjemahan : Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah),nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan. - Artikel dalam Buku : Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring),volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit. b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah : Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman. c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah : - Artikel dalam prosiding seminar: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar. - Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar: Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar. d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi : Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/program pasca sarjana, universitas, dan kota. e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian : Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar : Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman. g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten : Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor. h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) : - Artikel majalah ilmiah versi cetakan : Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman. - Artikel majalah ilmiah versi online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, Artikel umum Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal ……… CATATAN : a. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing masing diikuti titik. Contoh : Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S. Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L. b. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu. Contoh : Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I. William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D. Nama dengan garis penghubung Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung. Contoh : McDouglas ditulis: McDouglas, R. Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H. Edwin van de Sart ditulis: van de Sart, E. d. Penulisan gelar kesarjanaan Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata. e. Gunakan istilah “anonim” untuk referensi tanpa nama penulis f. Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al. Catatan Kaki adalah catatan yang berupa istilah atau sumber yang masih perlu untuk dijelaskan. Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Hal yang harus diperhatikan di dalam penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut: Pemakaian Catatan kaki Catatan kaki dipergunakan sebagai : a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber; b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula; c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan; d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain. Penomoran Catatan Kaki Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggunakanangka Arab (1, 2 dan seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman