Senin, 18 April 2011

Keindahan

Keindahan  Wisata Kota Bandung
Keindahan alam semesta memang memiliki keindahan yang tak ternilai, apalagi keindahan alam Nusantara ini, banyak sekali keindahan – keindahan atau tempat tempat yang indah diindonesia yang dapat kita jumpai.
Di jawa barat tepatnya di Bandung,selain dapat menikmati pemandangan yang indah,cuaca disana cukup baik apalagi pada pagi hari, tapi akan terasa dingin pada malam hari.
Banyak tempat tempat wisata  yang dapat kita jumpai di kota bandung, misalnya :
Ciater, itu adalah pemandian air panas,yang memiliki fungsi  sebagai obat menghilangkan penyakit seperti penyakit kulit, penyakit gatal gatal, penyakit rematik dan lain lain.
Museum asia afika,museum yang isinya mengenai ilmu pengetahuan sosial, seperti peninggalan peninggalan zaman purba.
Kebun teh, disini kita dapat melihat banyaknya pohon teh,dapat mengetahui cara menanam pohon teh,dan juga mengetahui banyaknya kasiat dari teh.
Teropong bintang,disini kita dapat melihat bintang bintang,planet planet, dapat pula mengetahui nama nama bintang, juga bentuknya.
Gunung tangkuban perahu, disini adalah wisata yang paling melegenda, karena ceritanya yang bersangkutan dengan sangkuriang dan dayang sumbi, tentang  perahu yang ditendang sangkuriang karena kekesalannya pada ibunya (dayang Sumbi) yang kini menjadi gunung.
 Dan masih banyak lagi wisata – wisata di Bandung yang asyik untuk di kunjungi.

Sabtu, 02 April 2011

Keragaman Budaya Indonesia

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

 Indonesia adalah Negara yang sangat kaya, baik dari segi alam maupun suku budaya yang ada.setiap suku yang ada di indonnesia memiliki keanekargaman tersendiri.
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.
Pulau Irian  Jaya. Di pulau yang sering disebut  pulau papua ini  ditinggali  oleh suku Asmat,Aero,Gebe,Sawung,Sawuy,Dani dan banyak lagi.
Pulau Maluku, Pulau Maluku Dihuni oleh berbagai suku seperti Buru,Aru,Ambon,Pagu,Ternate, Seram,Tidore, dll.
Pulau  Sulawesi, pulau Sulalewi dihuni oleh suku gorontalo,sangir,minasaha,Makasar,Bajau,dll.
Pulau Bali,di pulau ini terdapat suku Bali, Kore, Sumbawa, Sasak, dll.
Pulau Kalimantan, di pulau ini terdapat suku Pontianak,Dayak,Limbai,Bawo, Tunjung  dll.        
Pulau Jawa. Pulau ini dihuni oleh suku Jawa, Betawi, Tengger, Badui, Bawean, Sunda dll.
Pulau Sumatera. Di pulau ini terdapat suku Aceh,Batak,Gayo,Mentawai dll.

Keragaman Budaya
Tarian
Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
Aceh: Saman, Seudati
Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
Betawi: Yapong
Sunda: Jaipong, Tari Topeng
Tari jaipong, Tarian daerah Jawa Barat
Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor
Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
Sulawesi Tengah: Dero
Gorontalo : Tari Saronde , Tari Elengge ,Tari Dana-Dana ,Tari Polopalo ,Tari Pore-Pore
Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung
Riau: Persembahan, Zapin, Rentak Bulian, Serampang Dua Belas
Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
Irian Jaya: ( Musyoh, Selamat Datang )
Nias: Famaena
Pakaian
Jawa: Batik.
Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
Sumatra Barat/ Melayu:
Sumatra SelatanSongket
Lampung: Tapis
Sasiringan
Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
Sastra/tulisan
Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
Bali: karya tulis di atas Lontar.
Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
Timor :Ai Babelen, Ai Kanoik.

Makanan
Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.
Sumatera bagian Barat: Sate Padang
Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang
Jogjakarta: Gudek
Jakarta : gado gado
Gorontalo: Binde Biluhuta.


Referensi :

manusia

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan mahluk mahluk ciptaan nya yang lain.
Menurut sejarah ilmu pengetahuan manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra,dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan, dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

Ciri-ciri Fisik
Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek menggunakan jari jempol (ibu jari).
Rata-rata tinggi badan perempuan dewasa Amerika adalah 162 cm (64 inci) dan rata-rata berat 62 kg (137 pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm (69 inci) dan 78 kilogram (172 pound). Tentu saja angka tersebut hanya rata rata, bentuk fisik manusia sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat dan sejarah. Meskipun ukuran tubuh umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor lingkungan dan kebudayaan juga dapat memengaruhinya, seperti gizi makanan.
Anak manusia lahir setelah sembilan bulan dalam masa kandungan, dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 centimeter (20-24 inci) tingginya. Tak berdaya saat kelahiran, mereka terus bertumbuh selama beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15 tahun. Anak laki-laki masih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini, biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun.
Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan. Secara umum, orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah yang terik mempunyai kulit lebih hitam dibandingkan dengan orang yang bernenek-moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari. (Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada orang yang mempunyai nenek moyang yang berasal dari daerah terik dan kurang terik; dan orang-orang tersebut dapat memiliki warna kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria.
Perkiraan panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di negara-negara makmur, hal ini bisa tercapai berkat bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jumlah orang yang berumur seratus tahun ke atas di dunia diperkirakan berjumlah sekitar 50,000 pada tahun 2003. Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun.

Keberhasilan mereka disebabkan oleh daya intelektualnya yang tinggi, tetapi mereka juga mempunyai kekurangan fisik. Manusia cenderung menderita obesitas lebih dari primata lainnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena manusia mampu memproduksi lemak tubuh lebih banyak daripada keluarga primata lain. Karena manusia merupakan bipedal semata (hanya wajar menggunakan dua kaki untuk berjalan), daerah pinggul dan tulang punggung juga cenderung menjadi rapuh, menyebabkan kesulitan dalam bergerak pada usia lanjut. Juga, manusia perempuan menderita kerumitan melahirkan anak yang relatif (kesakitan karena melahirkan hingga 24 jam tidaklah umum). Sebelum abad ke-20, melahirkan merupakan siksaan berbahaya bagi beberapa wanita, dan masih terjadi di beberapa lokasi terpencil atau daerah yang tak berkembang di dunia saat ini.

Ciri Mental
Pengenalan pola (mengenali susunan gambar dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik.
Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal, makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.

Habitat
Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu yang hemat. Manusia, dengan populasi kurang lebih enam milyar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia.

Sebagian besar manusia (61%) berkediaman di daerah Asia. Mayoritas sisanya berada di Amerika (14%), Afrika (13%) dan Eropa (12%), dengan hanya 0.3% di Australia.

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul, yang diadaptasikan ke sabana, adegan yang disarankan dalam evolusi manusia. Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme (berpindah tempat; kadang-kadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap yang dimungkinkan oleh pertanian yang baik. Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan, seperti pertanian, pengairan, urbanisasi dan pembangunan, serta kegiatan tambahan untuk hal-hal tersebut, seperti pengangkutan dan produksi barang.

Perkampungan manusia menetap bergantung pada kedekatannya dengan sumber air dan, bergantung pada gaya hidup, sumber daya alam lainnya seperti lahan subur untuk menanam hasil panen dan menggembalakan ternak atau, sesuai dengan musim tersedianya mangsa/makanan. Dengan datangnya infrastruktur perdagangan dan pengangkutan skala besar, kedekatan lokasi dengan sumber daya tersebut telah menjadi tak terlalu penting, dan di banyak tempat faktor ini tak lagi merupakan daya pendorong bertambah atau berkurangnya populasi.

Habitat manusia dalam sistem ekologi tertutup di lingkungan yang tidak akrab dengannya (Antartika, angkasa luar) sangatlah mahal dan umumnya mereka tak dapat tinggal lama, dan hanya untuk tujuan ilmiah, militer, atau ekspedisi industri. Kehidupan di angkasa sangatlah sporadis, dengan maksimal tiga belas manusia di ruang angkasa pada waktu tertentu. Ini adalah akibat langsung dari kerentanan manusia terhadap radiasi ionisasi. Sebelum penerbangan angkasa Yuri Gagarin tahun 1961, semua manusia 'terkurung' di Bumi. Di antara tahun 1969 dan 1974, telah ada dua manusia sekaligus yang menghabiskan waktu singkatnya di Bulan. Sampai tahun 2004, tak ada benda angkasa lain telah dikunjungi manusia. Sampai tahun 2004, telah ada banyak keberadaan manusia di ruang angkasa berkelanjutan sejak peluncuran kru perdana untuk meninggali Stasiun Luar Angkasa Internasional, pada 31 Oktober 2000.
Populasi
Dalam kurun waktu 200 tahun dari 1800 sampai 2000, populasi dunia telah bertambah pesat dari satu hingga enam milyar. Diperkirakan mencapai puncaknya kira-kira sepuluh milyar selama abad ke-21. Sampai 2004, sebuah minoritas yang cukup besar — sekitar 2.5 dari jumlah 6.3 milyar jiwa — tinggal di sekeliling daerah perkotaan. Urbanisasi diperkirakan akan melonjak drastis selama abad ke-21. Polusi, kriminal dan kemiskinan hanyalah beberapa contoh dari masalah yang dihadapi oleh manusia yang tinggal di kota dan pemukiman pinggiran kota.

Referensi :